Ujian penggalian tari tradisional  mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Tari Fakultas Bahasa dan Seni UNY akan diadakan 08 Januari 2011 di panggung terbuka Seni Rupa dan Stage Tari Tedjokusumo. Acara yang telah dipersiapkan selama enam bulan dengan mengikuti latihan secara langsung di daerah asal tari-tarian itu maupun observasi ke narasumber-narasumber yang ahli tarian tradisi.
Setelah itu mahasiswa harus menampilkan delapan tari tradisional yang telah dipelajarinya selama enam bulan. Tarian yang dipelajari diantaranya Incling dari Kulon Progo, Jaran Kapang Purworejo, Bedhaya Angron Sekar dari Pujo Kusuman Yogyakarta, Kikuk dari Sumatra, Langen Madyo dari Bantul, Gambyong Retno Kusumo dari Mangkunegaran Surakarta, Madya Pitutur purworejo dan Bugis Kembar dari Kulon Progo.
Selain memberi kesempatan mahasiswa mempelajari tari dari tempat asalnya, ujian tari ini juga berupaya mengangkat tari tradisional yang hampir punah dan berkurang exsistensinya di masyarakat. Seni budaya peninggalan hendaknya dilestarikan dan digali lebih lanjut keberadaanya agar menjadi kekayaan bangsa Indonesia yang tak ternilai harganya. Ujian penggalian tari tradisi merevitalisasi dan merekontruksi tanpa mengubah gerak yang telah ada. Dengan kata lain, menampilkan tarian dengan gerak yang asli agar dapat direvitalisasi dan dikembangkan lebih lanjut oleh masyarakat luas. Penggalian ini dibimbing oleh Dra. Hartiwi, Dra. Titik Agustin, dan Wien Pudji Priyanto DP., M.Pd dalam Mata Kuliah penggalian Tari Tradisi. (Tica)