FBS-Karangmalang. Everyone is born a poet – a person discovering the way words sound and work, caring and delighting in words. I just kept on doing what everyone starts out doing. The real question is: Why did other people stop? Itulah satu bait perkataan William Edgar Stafford yang dikutip oleh Dekan FBS UNY, Dr. Widyastuti Purbani, M.A. sebagai pengantar Mantra, antologi puisi yang diterbitkan dalam rangka Dies Natalis ke-53 FBS UNY. Memang pada dies FBS kali ini, 32 orang penulis yang terdiri dari dosen-dosen FBS dan para mahasiswa berhasil melahirkan 69 puisi dalam berbagai bahasa. Penulis puisi dalam antologi ini juga tidak hanya dosen-dosen dari jurusan bahasa saja, namun dosen Seni Musik, Seni Tari, dan Seni Rupa juga ikut ambil bagian dalam mengeskpresikan rasa dan pemikiran mereka melalui puisi. Lebih lanjut Purbani menyatakan bahwa puisi merupakan medium ideal untuk menyampaikan ide, kritik, masukan, nasihat, dan refleksi. Kumpulan puisi yang diterbitkan oleh Kanwa Publisher ini tampil elegan dalam balutan warna hitam dan ungu sebagai warna khas FBS UNY. Buku setebal 77 halaman ini memuat puisi yang bercerita mengenai berbagai warna kehidupan termasuk cinta, pengorbanan, kritik sosial, lingkungan, dan lain-lain. Antologi puisi ini merupakan tanda cinta dan kado ulang tahun bagi lembaga tercinta. Agar warga FBS UNY dan tamu undangan dapat menikmati setiap larik puisi yang tertulis dalam antologi ini, maka setiap warga FBS dan tamu undangan mendapatkan 1 eksemplar antologi Mantra, yang dilaunching pada Upacara Dies Natalis ke-53 FBS UNY pada Rabu (04/05) kemarin. Semoga penerbitan antologi ini dapat melecutkan semangat warga FBS untuk tidak berhenti menulis dan berkarya. (VIE)