FBS-Karangmalang. Mahasiswa Prodi Sastra dan Bahasa Inggris FBS mengiuti Guest Lecturing tentang penulisan ilmiah tingkat lanjut bersama Dr. Matthew Piscionari  dari Universitas Monash, Australia. Selama 1 Minggu (26/11-1/12), mahasiswa mendapatkan materi tentang standar internasional penulisan karya ilmiah.

Dalam kuliahnya, Matthew memberikan presentasi menghormati hak cipta pemikiran peneliti lain sebagai bagian pendukung tulisan ilmiah. “Mengutip sebagian besar kata orang lain tanpa menerangkan sumbernya dengan benar sudah termasuk dalam plagiarisme.” Menurutnya, hak pemikiran itu sangat berharga sehingga pengutipan hasil penelitian dan pemikiran orang lain harus disertai dengan kejujuran untuk melampirkan sumber yang jelas. “Bahkan, bila pemilik hak itu masih hidup, baiknya kita menghubungi dan meminta izin kepadanya terlebih dahulu (melalui email atau kontak telepon),” tambah Matthew.

Matthew menyampaikan materi tentang penulisan sumber kutipan dan cara pengutipan yang benar. Sebagai misal, dalam satu paragraph dengan satu topik utama, penulis baiknya mencantumkan satu kutipan saja. “Di kalimat-kalimat selanjutnya, kita menitikberatkan pada hasil pemikiran, refleksi, dan kesimpulan kita,” jelas Matthew. Menurutnya, dalam satu topik tersebut, bukti-bukti dari hasil penelitian atau pernyataan orang lain hanya jadi pendukung dari pemikiran utama penulis.

Matthew lagi, sebuah tulisan ilmiah akan diterima dalam dunia penelitian standar internasional ketika penulis menggunakan bahasa formal. Bahasa Inggris sehari-hari atau yang disebut Matthew, “baby language”, harus dihindari dalam penulisan ilmiah. “Frekuensi membaca tulisan ilmiah dalam jurnal internasional bisa memperkaya kosakata bahasa Inggris formal dalam menulis karya ilmiah yang baik,” terang Matthew.

Mahasiswa Sastra Inggris tampak antusias selama mengikuti kuliah ini. Amir, mahasiswa Sastra Inggris semester 5, merasakan manfaat setelah mengikuti perkuliahan ini. “Membuat paragraf itu tidak sekedar penjabaran tentang kalimat topik namun ada struktur pola agar tulisan itu kita  lebih jelas dan lugas”, refleksinya. Pun Amir juga diuntungkan dengan kedatangan dosen tamu ini. Amir, “Gaya mengajar Pak Matthew yang enerjik dan caranya menerangkan dengan berbagai contoh kasus dan pengulangan materi secara mendalam membuat saya lebih paham tentang penulisan ilmiah.” (Febi/HumasFBS)