FBS-Karangmalang. Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris terlihat antusias mengikuti seminar umum yang diadakan oleh High Learning Center (21/10). Seminar  ini memperkenalkan program CALL (Communicative Assiastant Language Learning) yang dikemas dalam ICT (Information and Communication Technology). Seminar dipandu oleh Deniansyah, Manager Center High Learning Center, yang juga mendemontrasikan sistem kerja program CALL.

Program CALL adalah program yang didesain untuk mempersiapkan kompetensi komunikasi siswa. Program ini terdiri dari dua belas level yang harus dilewati siswa terlebih dahulu melalui placement test yang telah diprogramisasi. Program ini dikemas dengan gambar dan suara namun minimal dalam penggunaan teks. Program ini melatih siswa untuk mendengar bahasa native speaker dan mempraktekkan bahasa tersebut dengan self-sound recording sehingga siswa dapat belajar  tentang pengucapan dan penekanan kata dengan benar. Berbagai latihan soal juga didesain dengan bahasa yang mudah dan dibantu berbagai bentuk gambar. Selain berbagai pembelajaran bahasa, program ini juga dapat menyimpan rekaman semua proses pembelajaran siswa serta kemajuan belajar yang telah siswa capai.

Program desain Amerika ini menggunakan listening-based method.  Alih-alih menggunakan teks bacaan,, siswa justru mengenal materi baru dengan mendengar terlebih dahulu. Menurut Deniansyah, hal ini berdasar pada teori pembelajaran bahasa pertama pada manusia bahwa bahasa pertama dapat dipelajari  oleh anak karena peranan auditory learning, bukan karena membaca.

Perkembangan teknologi di masa depan menuntut calon guru untuk mempersiapkan diri dalam turut berkembangnya pembelajaran bahasa. Perkenalan dalam program CALL membuka wawasan bagi peserta seminar dalam menaksir tentang pergeseran peranan profesi guru bahasa seiring dengan perkembangan pembelajaran bahasa di masa depan. Guru beralih menjadi pemandu dan pemonitor perkembangan siswa. Guru pun akan beralih peran sebagai fasilitator teknologi. (Febi)