Yogyakarta – Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya (FBSB) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menerima kunjungan dari Yayasan Pendidikan Ujung Pandang (YPUP) Makassar, dan UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung pada Kamis, 3 Oktober 2024. Kunjungan tersebut terbagi dalam dua sesi, dengan YPUP Makassar hadir pada agenda pagi, sementara UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung mengikuti agenda pada siang harinya.

Tujuan utama dari kunjungan ini adalah melaksanakan benchmarking, yaitu kegiatan untuk membandingkan dan mempelajari sistem pendidikan serta praktik terbaik yang diterapkan di FBSB UNY, dengan harapan dapat diadaptasi dan diterapkan oleh kedua lembaga pendidikan tersebut. Proses ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan layanan akademik di masing-masing institusi.

Dalam acara tersebut, Departemen Pendidikan Bahasa di FBSB UNY, seperti Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Perancis, Pendidikan Bahasa Jerman, dan Pendidikan Bahasa Jawa, turut berpartisipasi, memberikan wawasan dan masukan guna melancarkan proses benchmarking. Selama kegiatan, perwakilan dari YPUP Makassar dan UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung berdiskusi mengenai kurikulum, strategi pembelajaran, serta inovasi pendidikan yang telah diterapkan di FBSB UNY.

Benchmarking menjadi kesempatan bagi kedua institusi tersebut untuk memahami bagaimana FBSB UNY mengembangkan sistem pendidikan dan pengajaran yang efektif, serta strategi dalam menghadapi tantangan di bidang pendidikan bahasa, seni, dan budaya. Diharapkan, hasil dari kegiatan ini akan menjadi inspirasi bagi YPUP Makassar dan UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung dalam meningkatkan mutu pendidikan di lembaga masing-masing.

Benchmarking tidak hanya berfokus pada penilaian kurikulum dan metode pengajaran, tetapi juga mencakup kualitas lulusan yang dihasilkan. Dengan membandingkan diri dengan prodi sejenis yang sudah lebih dulu meraih akreditasi unggul, setiap prodi dapat mengidentifikasi berbagai aspek yang perlu diperbaiki untuk mencapai standar yang lebih tinggi.

Salah satu tujuan utama dari benchmarking adalah untuk mempersiapkan prodi dalam proses akreditasi, seperti yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Melalui benchmarking, prodi dapat memetakan langkah-langkah perbaikan yang perlu dilakukan agar siap menghadapi penilaian eksternal.

Selain itu, benchmarking juga memberikan kesempatan bagi prodi untuk mengadopsi praktik terbaik dari institusi lain, seperti strategi pembelajaran inovatif, manajemen fakultas yang efektif, serta pendekatan penelitian yang relevan dengan kebutuhan zaman. Praktik-praktik ini diharapkan dapat diadaptasi guna meningkatkan mutu pendidikan di prodi masing-masing.

Lebih dari itu, hasil benchmarking juga bermanfaat untuk merumuskan perencanaan strategis dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang. Mulai dari pengembangan kurikulum yang lebih relevan, peningkatan fasilitas belajar mengajar, hingga memperkuat kerja sama dengan industri dan lembaga lainnya.

Melalui benchmarking, program studi diharapkan dapat terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan, serta mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap bersaing di dunia kerja. Dengan demikian, upaya ini diharapkan dapat menjadikan perguruan tinggi Indonesia semakin kompetitif di tingkat global. (spdn)