UNY dan University of Poitiers: Kolaborasi Musik Tradisional Indonesia-Perancis, Dua Budaya Menyatu Dalam Harmoni

Keterangan Sumber Foto: 
Departemen Seni Musik

Pentas kolaborasi musik tradisional Perancis dan Indonesia ini merupakan salah satu hasil dari proses kerjasama yang panjang antara Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia dan University of Poitiers Perancis yang sejak 10 tahun yang lalu, yaitu pada tahun 2014.  Ketika itu Bapak Wakil Rektor Bidang Akademik Universtity of Poitiers, Bapak Dr. Gerard Mauco berkunjung ke Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) bersama istrinya ibu Christine Mauco.  Bidang ibu Christine Mauco adalah seni musik.  Beliau pengajar di Conservatorium Poitiers.  Pertemuan tersebut kemudian membuahkan MoU dan program-program kerjasama seperti research collaboration, diantaranya bersama Prof. Dr. Kun Setyaning Astuti melakukan 1) Penelitian Peresapan Pembelajaran Lagu Daerah Terintegrasi IPAS untuk Pembudayaan Kesenian Lokal dalam Membangun Karakter Peduli Lingkungan dan Mendukung Green Economy 2)Penelitian Penciptaan Atmosfir Music Berbasis Progresi Akord sebagai Inovasi Pembelajaran Pengembangan Kecerdasan Musikalitas dan Produktivitas Karya Peserta Didik

Penelitian-peneltian tersebut menghasilkan joint publication Diantaranya artikel berjudul Differences in Affective Domain Development Music Learning between Indonesia, The Netherlands, and France yang dipublikasikan di journal terindeks Scopus Q1, Harmonia.

Kegiatan yang lain adalah pada tahun 2019 Ibu Dr. Marlene beserta dosen dan mahasiswa University od Poitiers sebanyak 19 orang berkunjung ke Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia untuk melakukan pentas kolaborasi. Kegiatan tersebut dapat disaksikan pada link youtube https://www.youtube.com/watch?v=1fyBNZ5MH3U&t=1720s .  Di samping itu ibu Dr. Marlene sebagai pembicara utama dan guest lecturing pada kegiatan-kegiatan di UNY Seminar internasional dan mengajar pada matakuliah metodologi penelitian.  Selanjutnya pada tahun 2023 ibu Dr. Marlene bersama bapak Otis (kantor internasional University of Poitiers)  mengajukan pada program Erasmus.  Melalui program Erasmus tersebut University of Poitiers mengundang dosen Universitas Negeri Yogyakarta, yaitu Prof. Dr. Kun Setyaning Astuti, untuk mengajar di program Studi Pendidikan Musik dan Etnomusikologi  University of Poitiers selama 2 minggu pada bulan September 2024.  Program yang lain adalah pengiriman mahasiswa dari Universitas Negeri Yogyakarta jurusan Pendidikan Bahasa Perancis, yaitu Zahida Aine Hawwa  untuk study selama 2 semester di University of Poitiers.  Di samping itu pada bulan Februari 2025 University of Poitiers mengundang Bapak Dr. Herman dan Ibu Dr. Yeni Artanti untuk mengajar di University of Poitiers.

 

Perhatian dan ketertarikan bangsa Perancis dalam hal ini ibu Dr. Marlene Belly, kepala kantor internasional khusus hubungan Perancis-Indonesia University of Poitiers, yang juga dosen pada departemen Etnomusikologi, pada Gamelan Jawa mendorong ibu Marlene bersama tim yaitu terdiri dari 2 dosen dan 8 mahasiswa University of Poitiers untuk melakukan pantas kolaborasi dengan grup musik gamelan, terutama di Universitas Negeri Yogyakarta.  Terkait dengan hal itu maka Prof. Dr. Kun Setyaning Astuti, M.Pd. memberikan materi tentang Gamelan Jawa  (di samping lagu daerah Indonesia yang lain) ketika melakukan visiting profesor di University of Poitiers melalui program Erasmus.

  Fakultas Bahasa Seni dan Budaya Universitas Negeri Yogyakarta memiliki banyak ahli di bidang kesenian tradisional salah satunya bapak Dr. Sukisno, Dosen Departemen Pendidikan Bahasa Daerah.  Berdasarkan potensi ini maka Prof. Dr. Kun Setyaning Astuti, M.Pd. mempertemukan tim ibu  Dr. Marlene Belly dan  Bapak Dr. Sukisno, M.Sn. dalam sebuah pertunjukan kolaborasi.  Kedua tim kemudian melakukan kolaborasi yang hanya memiliki waktu 6 jam untuk menyusun konsep komposisi, menyatukan ide. latihan, dan pemantapan, yaitu pada hari Senin 28 Oktober 2024 selama 2 Jam, Selasa, 29 Oktober 2024, dan Rabu 30 Oktober 2024. 

Pertemuan yang singkat namun berkualitas tersebut berhasil menghasilkan karya hibridasi musik tradisional Perancis dan Indonesia dalam sebuah karya seni yang harmoni, indah, dan menyatu.  Hal itu disebabkan para pemain musik baik dari tim Perancis dan tim Indonesia memiliki musikalitas yang sangat bagus dan mereka berusaha untuk  saling memahami.

Prof. Dr. Kun Setyaning Astuti,M.Pd. juga mempertemukan dengan para mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta yang memiliki kemampuan memainkan alat musik tradisional dalam hal ini gamelan Jawa atau yang dapat menyanyi lagu-lagu Jawa.  Kemudian dilakukan Audisi dan lolos seleksi 17 mahasiswa.  Tim ini kemudian dipertemukan juga dengan tim dari University of Poitiers.  Bersama tim audisi ini menghasilkan 5 karya kolaborasi, yaitu tembang Gugur Gung dan Praon, yang diaransemen dan dipimpin oleh Bapak Wakil Dekan PKUSD, Bapak Dr. Cipto Budi Handoyo, M.Pd.