FBS-Karangmalang. Untuk memperingati Hari Tari Sedunia yang jatuh pada tiap tanggal 29 April, mahasiswa pendidikan Seni Tari Fakultas Bahasa dan Seni UNY ikut berpartisipasi dalam acara Solo Menari 24 Jam. Kegiatan yang berpusat di Institut Seni Indonesia Surakarta ini diikuti oleh kurang lebih 1000 penari dari seluruh Indonesia, tak hanya itu bahkan terlihat juga beberapa penari perwakilan dari beberapa negara. Tidak ingin kalah dengan penari lain yang berasal dari berbagai kalangan yakni anak kecil hingga ibu-ibu, tujuh mahasiswa pendidikan Seni Tari mempersembahkan Tari Tiji Tibeh dalam acara tersebut. Tujuh penari tersebut adalah Suhari Ratmoko, Sanggar C. Seta, Andreas Eka, Ghanang Jati, Dwi Prasetiya, Panggung R Gumelar, Tommy Priambada.

Tari garapan yang menceritakan tentang Raden Mas Said ini ditampilkan di Gedung Teater Kecil, ISI Surakarta tepat pada pukul 22.45. Kegagahan para penari dan gerak energik yang ditampilkan mampu memukau ratusan penonton yang berasal dari berbagai daerah.

“Dengan ikut serta dalam kegiatan Solo Menari 24 Jam ini, kita bisa memperkenalkan garapan tari dan budaya kita kepada dunia. Harapannya kita juga bisa menambah relasi untuk memperkaya garapan dan gerakan tari” tutur Widya selaku crew Tim Tari UNY.

Selain mengirimkan tim penari, ada juga rombongan mahasiswa pendidikan seni tari angkatan 2014 yang berjumlah 36 orang datang ke lokasi untuk memenuhi tugas Apresiasi Seni. “Di sini kita selain belajar mengapresiasi kita juga belajar beragam kreasi gerakan tari dari berbagai daerah” tutur Danar. (Nasibah/HumasFBS)