Medan - FBSB UNY turut menghadiri kegiatan Forum Bahasa Seni Indonesia pada tanggal 11-13 Juli di Hotel Parapat, Medan Sumatera Utara. Forum Bahasa Seni diikuti oleh 14 fakultas dari 12 Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Di antaranya: Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Medan (Unimed), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Semarang (Unnes), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang (UM), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) dan Universitas Negeri Padang (UNP), Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (FPBS), dan Fakultas Pendidikan Seni dan Desain dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Manado (Unima), Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) dan Fakultas Seni dan Desain (FDS) dari Universitas Negeri Makassar (UNM).   Selain itu, ada Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Pendidikan Ganesha (Undhiksa), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Surabaya (Unesa), dan yang terakhir Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya (FBSB) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Adapun tema yang diusung pada Forum Bahasa dan Seni Indonesia 2024 adalah “Penguatan Tri Dharma Perguruan Tinggi Bidang Bahasa, Sastra, Seni, dan Desain Menuju Universitas Berkelas Dunia”. Pertemuan Forum FBS Indonesia ini menghadirkan 2 keynote speakers tokoh nasional yang memiliki segudang pengalaman dalam pengembangan institusi LPTK yakni Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, (Ketua Senat Unimed, Rektor Unimed 2 periode, Kepala Badan PSDMPK di era Mendikbud Prof. Muhammad Nuh, dan Prof. Dr. Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd, M.A. Rektor UPI Bandung yang punya pengalaman sebagai PTN-BH dan banyak prestasi lainnya. Kegiatan di buka langsung oleh Rektor Unimed Prof. Dr. Baharuddin, S.T., M.Pd.

Selain diisi dengan keynote speakers, kegiatan ini juga memberi ruang kepada peserta forum FBS untuk berdiskusi bersama guna membahas kerja sama antar institusi dan kegiatan tindak lanjutnya, tentang pengembangan akademik, kerja sama, riset, peningkatan kapasitas dosen dan mahasiswa, hingga berbagai hal yang mungkin untuk dijajaki untuk mengakselerasi capaian menuju LPTK berkelas dunia. Diskusi ini dilakukan agar LPTK yang turut serta dalam Forum FBS Indonesia bisa maju bersama-sama bergerak untuk menjadi LPTK yang unggul dan berdaya saing tinggi.

Di sela-sela kegiatan, para peserta Forum menyempatkan untuk berwisata budaya untuk lebih mengenal budaya Batak. Mereka mengunjungi dan menikmati keindahan danau toba dengan menggunakan kapal ke tomok, mengunjungi lokasi bersejarah pangururan dan seluruh peserta turut menari sigale-gale (tarian khas daerah Samosir) bersama-sama, selain itu para peserta juga mengeksplore tempat-tempat wisata lainnya di pulau Samosir. (SE)